Sabtu, 01 Mei 2010

Film Dokumenter Tentang Gigolo 'Cowboys Paradise'

Senin, 26/04/2010 11:54 WIB
Film Dokumenter Tentang Gigolo 'Cowboys Paradise' Gegerkan Bali
Gede Suardana - detikNews


Pantai Kuta
Denpasar - Bali kembali geger. Kali ini bukan disebabkan aksi 
terorisme maupun tindak kriminal lainnya. Tapi gegeran saat ini
disebabkan  film dokumenter yang menceritakan sepak terjang gigolo
alias pria penghibur wanita bertajuk Cowboys Paradise.

Film dokumenter itu pertama kali beredar di kalangan pengguna 
internet. Mereka bisa melihat triller-nya di situs video Youtube. 

Cuplikan berdurasi sekitar 2 menit itu menggambarkan kehidupan
dan aktivitas pemuda petualang cinta di Bali, khususnya Pantai Kuta.
Sosok para pemuda ini berbadan atletis dan berkulit gelap. Sebagian
besar juga berambut gondrong.Pokoknya penampilan mereka khas anak
pantai yang piawai dengan olah raga bahari seperti berselancar.
Bahasa asing mereka, terutama Inggris, lumayan lancar.

Mereka terlihat sangat pengalaman dalam menarik perhatian para 
turis wanita.Dalam beberapa adegan, mereka terlihat sangat dimanja
oleh para turis itu,seperti dipijat dan sebagainya.

Amit Wirmani, yang menggarap film ini memberi tajuk filmnya 
'Cowboys Paradise'.Para pemuda ini digambarkan memang bak para
koboi yang menggoda para turis perempuan. Pria keturunan India itu 
tidak hanya menampilkan para gigolo, tapi juga menampilkan wawancara 
dengan salah satu istri gigolo tersebut. Wanita itu mengaku, 
suaminya kerap membawa turis wanita bule ke rumahnya. 

"Jika dia (suami) datang bersama tamu, saya tidak tidur bersamanya
1 atau 2 hari. Saya tidak mengapa," tutur wanita tersebut sambil
menggondong anaknya yang masih kecil.

Keberatan
Beredarnya film tersebut tentu saja membuatpanas warga kuta. 
Mereka menolak dengan tegas, jika Pantai Kuta disebut sebagai
surga seks bebas para gigolo.

"Warga desa adat tidak setuju jika pantai Kuta disebut 
sebagai tempat seks bebas bagi para gigolo," kata Ketua Satgas
Pantai Kuta Gusti Ngurah Tresna,kepada detikcom, Senin (26/4/2010).

Tresna mengatakan bahwa masyarakat Kuta sangat dirugikan 
dengan film tersebut.Menurutnya, kawasan wisata Pantai Kuta 
menawarkan keindahan alam dan budayanya,bukan wisata seks 
bagi para wisatawan. 

"Keindahan itu yang kita tawarkan kepada tamu," katanya. (djo/nrl) 


Tidak ada komentar:

Infolinks In Text Ads

INVESTASI RINGAN DUNIA DAN AKHIRAT's Fan Box

Add to Technorati Favorites

Web Site Counter
Canon printers

Add to Technorati Favorites Add to Technorati Favorites