Rabu, 30 September 2009

Fw: An Old Joke Tapi Masih Lucu

Sending somebody into space


American Spaceman is called Astronaut
Russian Spaceman is called Cosmonaut
Chinese Spaceman is called Taikonaut
Malaysian Spaceman? - Can-or-naut!
Dr. Mahatir was thinking about sending somebody
into space. Three potential can-or-nauts were called
for an interview one Indian, one Malay and one Chinese.
Dr. M interviews the Indian first: "So, Muthu, this
is a dangerous mission. How much do you think you
should be paid?"
Muthu replied: "One million ringgit."
"Why so much?" asks Dr. M.
"Very dangerous mission, Datuk. Maybe *no* come
back!" replied Muthu.
"That's understandable," says Dr. M. "Thank
you...please ask the Malay guy to come here,"
So the Malay walks up, and is asked the same
question.
"Alamak!...2 million, Datuk," replied the Malay
candidate.
"Two million? That's twice as much! Even the aneh
before you asked for only one million."
"You see, Datuk," explains Mat. "I have 4 wives and
15 children ........
With 20 of us, it is a big family to support when I
am gone...!"
"I see," says Dr. M. "Okay, can you ask that Chinese
guy to come then?"
The Chinese guy comes in and Dr. M asks, "Ah Chong,
given this is a very risky mission, how much do you
want?"
Ah Chong thinks for a while, and says, "3 million."
Dr. Mahathir appears shocked. "What?!? 3 million!
Why so much?"
Ah Chong beckons Dr. M to come closer. He quietly
whispers into his ear,
"Datuk, one million you keep, one million I keep,
and then one more million to send that Aneh into
space lah!"





Kamis, 24 September 2009

Did you get my invite?


Add Friend Request from Desktopdating.net for atmawinata Achdiat Atmawinata wants to be your friend

atmawinata
Do you want to add Achdiat Atmawinata to your friends network ?
 
Click here to accept atmawinata as a friend
Accept
   Click here to reject friend request
Reject
Privacy Policy  Unsubscribe  Terms and Conditions

Kamis, 17 September 2009

Did you get my invite?


Add Friend Request from Desktopdating.net for atmawinata Achdiat Atmawinata wants to be your friend

atmawinata
Do you want to add Achdiat Atmawinata to your friends network ?
 
Click here to accept atmawinata as a friend
Accept
   Click here to reject friend request
Reject
Privacy Policy  Unsubscribe  Terms and Conditions

Rabu, 16 September 2009

Fw: USED vs LOVED

USED vs LOVED

While a man was polishing his new car, his 4 yr old son picked up a stone and scratched lines on the side of the car.
 
In anger, the man took the child's hand and hit it many times not realizing he was using a wrench.

At the hospital, the child lost all his fingers
due to multiple fractures.

When the child saw his father.....
with painful eyes he asked, 'Dad when will my fingers grow back?'
 
The man was so hurt and speechless; he went back to his car and kicked it lots of times.

Devastated by his own actions......
sitting in front of that car he looked at the scratches;
the child had written 'LOVE YOU DAD'.

Anger and Love have no limits;
choose the latter to have a beautiful, lovely
life & remember this:
Things are to be used and people are to be loved.
The problem in today's world is
that people are used while things are loved.

Let's try always to keep this thought in mind:
Things are to be used,
People are to be loved.

Watch your thoughts ....... they become words.
Watch your words  .......... they become actions.
Watch your actions  ....... they become habits.
Watch your habits   ........ they become character;
Watch your character.... it becomes your destiny.

I'm glad a friend forwarded this to me as a reminder ...
 
I hope you have a good day no matter what problems you may face, it's the only day you'll have before it's over.

 

God bless . . .






Selasa, 15 September 2009

Re:Taqoballahu Minna Wamingkum Wasiamana Wasiamakum,,Minal Aidzin Walfaidzin Mohon Maaf lahir dan Bathin...







Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Rekan-rekan semuanya yang dirahmati Allah SWT, saya pribadi bersama keluarga dengan tulus hati mengucapkan   "SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1430 H"  - Taqoballahu Minna Wamingkum Wasiamana Wasiamakum,,Minal Aidzin Walfaidzin Mohon Maaf lahir dan Bathin...

Wassalam

AA










Did you get my invite?


Add Friend Request from Desktopdating.net for atmawinata Achdiat Atmawinata wants to be your friend

atmawinata
Do you want to add Achdiat Atmawinata to your friends network ?
 
Click here to accept atmawinata as a friend
Accept
   Click here to reject friend request
Reject
Privacy Policy  Unsubscribe  Terms and Conditions

Senin, 14 September 2009

Fw: cerita tentang 3 Karyawan

Kisah Tiga Karyawan

Ada tiga orang karyawan bekerja di kantor yang lokasi kantornya di tingkat 30 dibilangan Jalan Thamrin Jakarta.


Satu saat ketiganya turun mencari makan siang. Setelah kembali seluruh listrik mati dan otomatis lift gedung tersebut tidak berfungsi.

Bagaimana ketiganya bisa naik ke lantai 30 sedangkan hari itu ada pekerjaan yang urgent dan harus mereka diselesaikan secepatnya hari ini juga.

Akhirnya ketiganya memutuskan untuk naik lewat tangga manual/darurat. Caranya sambil naik tangga sambil diselingi dengan cerita 'ngalor-ngidul'.

Yang pertama sebut saja si Jojon, bertugas cerita dari tangga 1 sampai ditangga tingkat 10 dengan cerita yang 'lucu-lucu'.

Yang kedua si Kadek kebagian cerita dari tingkat 11 sampai tingkat 20 dengan cerita yang 'serem-serem'.

Nah keduanya melaksanakan tugas dengan baik dan tak terasa karena lucu ceritanya si Jojon, mereka sudah dilantai 10.

Begitu juga karena saking seremnya cerita si Kadek langkah mereka semakin cepat dan tak terasa mereka bertiga sudah di lantai 20.

Sekarang giliran si Boni bercerita dari tingkat 21 sampai tingkat 30 dengan cerita yang sedih-sedih. Si Boni pun mulai alkisahnya yang sedih sedih dan tanpa di sadari mereka naik sambil menangis karena sedihnya cerita si Boni, mereka sudah berada dilantai 29.

Tinggal 1 lantai lagi mereka sudah mau masuk ruangan kantor, dan si Boni bilang: "masih ada lagi nih .....1 cerita tersisa yang sedih dan paling menyedihkan dari semua cerita yang ada."

Kedua temannya sebetulnya sudah  ogah  dan tidak mau mendengar cerita itu karena sejak dari lantai 21 sampai 29 mata mereka sudah berderai-derai dengan air mata sehingga mereka semua sudah tak sanggup menangis lagi. Tapi si Boni tetap memaksa menyatakan bahwa tinggal satu lagi ceritaku dan inilah yang paling sedih dan menyedihkan.

Akhirnya sebelum masuk di ruang kerja mereka di lantai 30 kedua temannya sepakat dan mengijinkan, 'yah apa boleh buat deh , sudah kau ceritakan  saja ceritamu yang terakhir itu sebelum kita semua masuk kantor'.

Ternyata ceritanya yang terakhir itu betul-betul menyedihkan dan paling sedih dari semua cerita yang telah diuraikannya.

Ternyata ceritanya yang terakhir itu yaitu :

KUNCI KANTOR KITA TERNYATA KETINGGALAN DI SECURITY LANTAI 1 !!!!!! SEMENTARA LISTRIK  BAKALAN MATI SEHARIAN ...................................JADI KITA.......JADI KITA......HARUS.....HARUS........






Did you get my invite?


Add Friend Request from Desktopdating.net for atmawinata Achdiat Atmawinata wants to be your friend

atmawinata
Do you want to add Achdiat Atmawinata to your friends network ?
 
Click here to accept atmawinata as a friend
Accept
   Click here to reject friend request
Reject
Privacy Policy  Unsubscribe  Terms and Conditions

Minggu, 13 September 2009

Did you get my invite?


Add Friend Request from Desktopdating.net for atmawinata Achdiat Atmawinata wants to be your friend

atmawinata
Do you want to add Achdiat Atmawinata to your friends network ?
 
Click here to accept atmawinata as a friend
Accept
   Click here to reject friend request
Reject
Privacy Policy  Unsubscribe  Terms and Conditions

Sabtu, 12 September 2009

Did you get my invite?


Add Friend Request from Desktopdating.net for atmawinata Achdiat Atmawinata wants to be your friend

atmawinata
Do you want to add Achdiat Atmawinata to your friends network ?
 
Click here to accept atmawinata as a friend
Accept
   Click here to reject friend request
Reject
Privacy Policy  Unsubscribe  Terms and Conditions

Jumat, 11 September 2009

Achdiat Atmawinata has sent you a Desktopdating invitation


Add Friend Request from Desktopdating.net for atmawinata Achdiat Atmawinata wants to be your friend

atmawinata
Do you want to add Achdiat Atmawinata to your friends network ?
 
Click here to accept atmawinata as a friend
Accept
   Click here to reject friend request
Reject
Privacy Policy  Unsubscribe  Terms and Conditions

Kamis, 10 September 2009

Fw: Patung Pancoran Ikut Loncat.....

PATUNG PANCORAN



Kalau kita melewati daerah Pancoran belakangan ini,

ada yg terasa "aneh"...... ..






penghuni patung pancoran kok nggak kelihatan...

(tercatat, sejak terjadinya gempa minggu lalu).

 

 

yg berwenangpun sibuk mencari informasi & menginterogasi

para saksi yg kebetulan disekitar lokasi.

kebetulan sekali ada saksi mata yg sempat "merekam" kejadian pada

saat gempa melanda ibukota tsb, walaupun saat itu handycamnya

ikut ber- goyang2.

 

berikut hasil snapshot nya :

 

 

ASTAGA NAGA,...... rupa2nya sang penunggu patung seven up

tsb kabur ketakutan karena goyangan gempa 7,3 skala Richter!

 

Nah,.... siapapun juga yg menemukan atau ketumpangan harap

segera melapor kpd yg berwajib.

 

 

serius amaaaat,.... ... …………

 

 

Ayo terusin kerja ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,jangan bengong…………………….he he he






Fw: WONDERFUL ENGLISH, AROUND THE WORLD ...

WONDERFUL ENGLISH, AROUND THE WORLD ...
 
In a Bangkok temple: IT IS FORBIDDEN TO ENTER A WOMAN, EVEN A FOREIGNER, IF DRESSED AS A MAN.

Cocktail lounge, Norway: LADIES ARE REQUESTED NOT TO HAVE CHILDREN IN THE BAR. 

Doctors office, Rome: SPECIALIST IN WOMEN AND OTHER DISEASES.
     
 
Dry cleaners, Bangkok: DROP YOUR TROUSERS HERE FOR THE BEST RESULTS.

In a Nairobi restaurant: CUSTOMERS WHO FIND OUR WAITRESSES RUDE OUGHT TO SEE THE MANAGER. 
  
Main road to Mombassa, leaving Nairobi: TAKE NOTICE: WHEN THIS SIGN IS UNDER WATER, THIS ROAD IS IMPASSABLE. 

On a poster at Kencom: ARE YOU AN ADULT THAT CANNOT READ ?? IF SO WE CAN HELP.
 

In a City restaurant: OPEN SEVEN DAYS A WEEK AND WEEKENDS.
      

In a cemetery: PERSONS ARE PROHIBITED FROM PICKING FLOWERS FROM ANY BUT THEIR OWN GRAVES. 

Tokyo hotel's rules and regulations: GUESTS ARE REQUESTED NOT TO SMOKE OR DO OTHER DISGUSTING BEHAVIOURS IN BED.


On the menu of a Swiss restaurant: OUR WINES LEAVE YOU NOTHING TO HOPE FOR.
 

In a Tokyo Bar: SPECIAL COCKTAILS FOR THE LADIES WITH NUTS. 

Hotel, Yugoslavia: THE FLATTENING OF UNDERWEAR WITH PLEASURE IS THE JOB OF THE CHAMBERMAID.

Hotel, Japan: YOU ARE INVITED TO TAKE ADVANTAGE OF THE CHAMBERMAID.
 

In the lobby of a Moscow hotel across from a Russian Orthodox monastery: YOU ARE WELCOME TO VISIT THE CEMETERY WHERE FAMOUS RUSSIAN AND SOVIET COMPOSERS, ARTISTS AND WRITERS ARE BURIED DAILY EXCEPT THURSDAY. 


A sign posted in Germany's Black Forest: IT IS STRICTLY FORBIDDEN ON OUR BLACK FOREST CAMPING SITE THAT PEOPLE OF DIFFERENT SEX, FOR INSTANCE, MEN AND WOMEN, LIVE TOGETHER IN ONE TENT UNLESS THEY ARE MARRIED WITH EACH OTHER FOR THIS PURPOSE. 
    

Hotel, Zurich: BECAUSE OF THE IMPROPRIETY OF ENTERTAINING GUESTS OF THE OPPOSITE SEX IN THE BEDROOM, IT IS SUGGESTED THAT THE LOBBY BE USED FOR THIS PURPOSE.

Advertisement for donkey rides, Thailand: WOULD YOU LIKE TO RIDE ON YOUR OWN ASS ?? 

Airline ticket office, Copenhagen: WE TAKE YOUR BAGS AND SEND THEM IN ALL DIRECTIONS.
 

A laundry in Rome: LADIES, LEAVE YOUR CLOTHES HERE AND SPEND THE AFTERNOON HAVING A GOOD TIME.






Rabu, 09 September 2009

Fw: Goenawan Mohamad - Yudhistira

 

Yudhistira

Senin, 07 September 2009

Pada tahun ke-13 masa pembuangan, di suatu hari yang terik di hutan pekat itu, Yudhistira menemukan keempat adiknya tewas. Di tepi sebuah danau tergeletak dua saudara kandungnya seibu, Bhima dan Arjuna. Lebih ke utara terdapat jenazah Nakula. Lalu ia temukan juga mayat Sadhewa. Keduanya adik yang lain: putra Pandhu dari Ibu Madrim.

Yudhistira terhenyak. Keempat saudaranya mati tanpa bekas pertempuran. Apa yang terjadi? Sementara pikirannya galau, ia dengar suara berat yang tak tampak sumbernya.

Suara itu mengatakan, keempat kesatria tersebut mati karena melanggar larangan: mereka telah diberi tahu agar tak meminum air telaga itu, tapi mereka—dengan penuh percaya diri, bahkan angkuh—melawan pantangan tersebut. Yudhistira sebaiknya tak melakukan hal yang sama, kata suara gaib itu. Ia harus menjawab lebih dulu beberapa pertanyaan sebelum ia boleh mereguk air danau.

Yudhistira bersedia. Dalam Mahabharata ada beberapa pertanyaan yang dimajukan, tapi di sini saya kutip saja yang terakhir, yang paling menentukan.

Kata suara gaib: "Salah satu dari adikmu akan segera kuhidupkan kembali. Siapa yang kau kehendaki, Yudhistira?"

Yudhistira terdiam. Ia pejamkan matanya, dan pilihan-pilihan yang sulit bertabrakan dalam gelap. Akhirnya sahutnya lirih: "Nakula."

"Nakula?" suara itu heran. "Bukan Bhima, saudara kandungmu yang kau sayangi, yang kekuatannya setara dengan puluhan gajah? Bukan Arjuna, sang pemanah piawai?"

"Bukan," jawab Yudhistira, kata-katanya semakin mantap. "Sebab yang melindungi manusia bukan senjata, bukan kekuatan. Pelindung utama adalah dharma. Nakula aku pilih karena aku, yang selamat dan hidup, adalah putra Kunthi. Sudah sepatutnya putra Madrim juga harus ada yang hidup seperti diriku."

Mendengar jawaban itu, suara itu pun raib, dan muncullah Batara Yama di depan Yudhistira. Dewa Maut itu dengan mesra memeluknya. Kahyangan terpesona akan kata-kata putra sulung Pandhu tersebut. Tak ayal, keempat jenazah itu—tak hanya Nakula—dihidupkan kembali.

Ketika saya baca lagi fragmen Mahabharata ini, saya merasa Yudhistira, seorang penjudi yang gagal, sadar: ketika ia memilih, ia ibarat melempar dadu. Tiap lemparan adalah pengakuan bahwa hidup adalah kecamuk kebetulan-kebetulan. Tak jelas alasannya. Tak jelas arahnya. Absurd.

Sebab di tepi telaga itu Yudhistira sebenarnya tak tahu, muka mana dari dadu yang akan muncul dan apa yang menyebabkannya. Kupilih Nakula, tapi aku tak tahu apa yang akan terjadi nanti dengan sisa hidupku di hutan ini. Aku tak tahu, tapi aku tak takut. Aku siap.

Pada saat itu ia jadi manusia yang mendekati Zarathustra dalam puisi Nietzsche: baginya keluasan langit ibarat meja para dewa tempat dadu kahyangan dilontarkan. Baginya hidup ibarat angkasa yang murni: terlepas dari jaring-jaring akal yang mematoknya dengan tujuan dan menambatnya ke dalam hubungan kausalitas. Dalam hidup, yang bergerak adalah ketidakpastian. Yudhistira menerima itu. Dalam pengertian Deleuze, ia bukan "pemain dadu yang buruk". Pemain dadu yang buruk masuk gelanggang dengan bersenjata teori probabilitas. Yudhistira tidak.

Itukah sebabnya, 13 tahun yang lalu, ia terima tantangan para Kurawa untuk bermain dadu, dengan sikap tawakal yang membingungkan? Itukah sebabnya ia mau menghadapi lawan judi yang tangguh dan curang, Sengkuni?

Mahabharata tak begitu jelas di sini. Yang kita ketahui, Yudhistira datang ke meja pertaruhan yang fatal itu—yang kelak jadi benih perang besar keluarga Bharata.

Ia tak berhitung dengan kalkulasi kemungkinan. Tak ada strategi mendapatkan tampilan dadu yang pas dengan yang ditebaknya. Ia cuma memandang ke langit-langit gelap, merasa tiap lontaran tak pernah sama, biarpun berkali-kali. Tiap kali dadu jatuh itu adalah kebetulan yang niscaya tak dapat diperhitungkan. Teori probabilitas terlampau menyederhanakannya.

Yudhistira berani, tapi ia bersalah. Ia jadikan hartanya, kerajaannya, adik-adiknya, bahkan dirinya, dan akhirnya istrinya, barang taruhan. Semuanya jatuh ke tangan lawan. Memang ia tampil dengan askesis yang kukuh: sanggup menerima absurditas seraya menghilangkan diri sebagai subyek yang menguasai hal ihwal. Tapi dalam tawakal itu ia tak tergerak oleh liyan, tak terpanggil untuk memikirkan sesama yang lain.

Kemudian ia berubah. Dari adegan di tepi telaga itu tampak, hari itu Yudhistira bukan lagi pelontar dadu yang lembek di depan Sengkuni. Nasib dan Kelak tak dapat dikuasainya, tapi ia tak pasif. Ia bukan seonggok otomaton. Ia memilih dengan sepenuh hati: Nakula.  Ia korbankan cintanya kepada Bhima dan harapannya kepada Arjuna.

Artinya, ia hadir dalam subyektivitas yang kuat. Tapi saat itu dharma-nya bukanlah aktualisasi "aku yang teguh", melainkan sesuatu yang membuat hidup terasa tak terhingga, memeluk sesama, melalui batas asal-usul. Ia rasakan kasih dan harapan, justru dalam cemas dan ketidaklengkapan.

Mungkin itu sebabnya dalam Mahabharata, Yudhistira adalah kesatria yang ganjil. Ia raja yang menganggap diri pendosa; begitu banyak manusia dibunuh agar Kerajaan Indraprasta kembali ke tangan keluarga Pandhu. Baginya, perilaku para kesatria, kasta pendekar perang, mirip tingkah anjing yang memperebutkan sisa makanan. Ia tahu posisi raja dan panggilan dharma selalu akan bertentangan — dharma-caryã _ca rãjyam nityam eva virudhyate.

Dengan demikian ia memang tak mematuhi aturan kitab suci tentang manusia, kasta, dan perannya. Tapi, seperti dikatakannya kepada suara gaib di tepi danau itu, (saya kutip dari penceritaan Nyoman S. Pendit), "orang tak menjadi bijaksana hanya dengan mempelajari kitab-kitab suci".

Goenawan Mohamad










Infolinks In Text Ads

INVESTASI RINGAN DUNIA DAN AKHIRAT's Fan Box

Add to Technorati Favorites

Web Site Counter
Canon printers

Add to Technorati Favorites Add to Technorati Favorites